Boarding MIBS

Asrama adalah salah satu bagian terpenting dari sistem pendidikandi Mega Islamic Boarding School.

Selamat Datang -

Kemandirian

Salah satu hal terpenting dalam kehidupan di asrama adalah melatih kemandirian. Siswa dilatih untuk tinggal jauh dari orang tua dan bisa berpikir, mengurus sendiri dan mencari solusi untuk setiap masalah yg dihadapi secara mandiri sesuai dengan kemampuan dirinya masing-masing tanpa harus tergantung dari orang tua di rumah.Pendampingan dari para pembina asrama sangat diperlukan dalam proses kemandirian ini. Sebagai contoh, siswa diajarkan kemandirian bagaimana bisa mengatur tempat tidur dan lemari pakaian mereka masing. Bagaimana merapikan sprei, selimut, menata pakaian dll.
asrama-mibs-23
asrama

Kedisiplinan

Siswa juga akan dilatih bagaimana hidup dengan penuh kedisiplinan. Disiplin bagaimana bisa mengatur waktu dengan baik. Dengan adanya program harian dari mulai bangun pagi sampai dengan tidur lagi, maka siswa akan terbiasa hidup dengan aturan dan bisa mengatur waktunya dengan baik. Kedisiplinan yg kita latih disini adalah bukan kedisiplinan ala militer, karena kami sadar bahwa kami tidak melatih siswa menjadi seperti robot yang kaku dan tidak peduli terhadap perubahan lingkungan sekitar. Sebagai contoh, siswa dilatih untuk makan, tidur dan belajar sesuai dengan waktu yg telah ditetapkan. Tetapi apabila ada satu hal tak terduga yg bisa membuat siswa tidak bisa mengikuti aturan yg ada, maka para pembina asrama akan membantu mendampingi siswa tsb dalam memenuhi kebutuhan yg diperlukan.

Sosialisasi

Asrama adalah tempat berkumpulnya siswa dari kelas yg berbeda-beda dan latar belakang yg berbeda. Interaksi sosial diantara mereka tentunya sangat diperlukan sekali. Siswa dilatih untuk hidup secara bersama, menggunakan fasilitas asrama bersama-sama, yang sudah pastinya dalam berjalannya hal tersebut dibutuhkan saling komunikasi, saling pengertian, hormat menghormati dan tenggang rasa diantara siswa. Kita melatih siswa-siswi kelas atas untuk bisa membantu dan menyayangi adik-adik kelasnya, begitupun sebaliknya kita melatih bagaimana adik-adik kelas bisa menghormati dan respect terhadap kakak kelasnya. Kita mencoba membangun budaya komunikasi yang sehat diantara siswa di asrama, sehingga kita bisa menghindari hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Untuk menambah jiwa sosial siswa, pihak asrama juga melaksanakan program-program perlombaan dan refresing. Sebagai contoh, diadakan liga sepak bola, basket, lomba kebersihan, lomba dalam rangka memperingati hari besar nasional ataupun hari besar agama, program refreshing berupa piknik, barbeque, nonton bareng, dll.
asrama-mibs-2023
guidance-mibs

Akhlak Moral

Pendidikan Akhlak dan Moral/Budi pekerti adalah salah satu misi didirikannya Mega Islamic Boarding School. Akhlak dan moral tercermin dari sikap dan perilaku siswa sehari-hari. Peran asrama sangatlah besar sekali dalam melatih sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari sehingga akan terbentuk Akhlak dan moral yang baik. Adanya contoh langsung dari para pembina asrama kepada siswa dimana siswa bisa melihat contoh tersebut secara berkelanjutan dalam rentang waktu 24 jam akan mempermudah daya serap siswa untuk mengerti nilai nilai moral yang dijelaskan kepada mereka. Pembina asrama secara rutin akan memberikan nasihat dan arahan kepada seluruh siswa, mereka juga akan membantu siswa untuk menghadapi masalah-masalah yang dihadapi baik masalah pribadi, keluarga maupun sekolah.
Program

Kegiatan Pembinaan yang dilakukan Pembina Asrama.

Pendekatan dengan Siswa

Pendekatan dengan Siswa

Pendekatan yang dipakai untuk setiap anak akan berbeda. Sebagai kepala asrama, menjelaskan hal ini harus didahului dengan aksi nyata atau contoh. Kepala asrama juga butuh memulai pendekatan dengan pembina-pembina asrama, sembari melakukan pendekatan kepala asrama bisa menunjukkan kepada pembina hal apa saja yang sekiranya dapat membantu proses pendekatan, sehingga pembina dapat melakukan hal yang sama kepada siswa. Kemudian kepala asrama perlu menjelaskan pentingnya kedekatan antara pembina dan siswa (ketika kedekatan sudah ada maka akan mudah untuk menggenggam tangan bahkan hati seorang anak).
Pendekatan bisa dimulai dari meminta biodata singkat, mengenai kesukaan dan yang tak disukai, keadaan keluarga secara umum, kemudian barulah dimulai dengan percakapan yang sudah menyesuaikan dengan interests siswa dan keadaannya sehingga lebih terhubung.

Daftar di MIBS!
One on One dengan Siswa

One on One dengan Siswa

Menjelaskan one on one ke pembina juga sama seperti poin sebelumnya. Kepala asrama pun perlu one on one rutin dengan pembina untuk menjaga kedekatan. Kepala asrama menjelaskan ke pembina bahwa pendekatan di awal harus diiringi dengan one on one rutin dengan anak. One on one adalah salah satu hal yang sangat penting yg harus dilakukan oleh pembina asrama karena sebagai wali, sebagai kakak di asrama (setidaknya dalam seminggu-sebulan atau bahkan semester ketika anak tidak pulang, tentu saja mereka butuh bercerita, mereka butuh tempat untuk menuangkan hal-hal yang dialami di sekolah dan di asrama, juga butuh untuk ditanyakan dan diperhatikan secara sama). Akan lebih mudah melakukan one on one dgn cara menjadwal, walaupun tidak menutup kemungkinan bisa saja one on one dengan seorang anak otomatis harus dilakukan ketika ada masalah atau hal yang perlu dibicarakan secara langsung. Setidaknya dengan menjadwal, one on one akan terlaksana dengan rutin.

Daftar di MIBS!
Group Discussion

Group Discussion

Memberikan pengertian ke pembina bahwa group discussion adalah wadah belajar, wadah menasehati diri (karena seharusnya saat menasehati suatu hal, kita juga harus demikian). Ketika mau menuang air ke gelas, maka harus mengisi lagi. Kepala asrama perlu mengadakan muzakarah atau grup diskusi bersama pembina karena disana pembina juga dapat memposisikan diri layaknya anak2, dan kepala asrama bisa menanamkan bagaimana melakukan grup diskusi dengan baik.

Daftar di MIBS!
Webinar dan Seminar

Webinar dan Seminar

Ketika mengajak anak2 mengikuti sebuah program baik webinar dan lainnya, utamanya pembina itu sendiri juga harus ikut program tersebut, dan begitupun dengan kepala asrama. Jika program yang diadakan teruntuk kelas tertentu saja, maka kepala asrama harus memaksimalkan mengikuti kegiatan untuk semua kelas. Kunci utamanya adalah contoh dari atas. Anak2 ketika melihat pembinanya juga mengikuti program dengan senang dan ikhlas maka hati anak2 juga akan tergerak untuk ikut. Pendekatan juga sangat utama disini (bukan hanya mengatakan : ini wajib yaa, semua harus ikut ya, nanti diabsen ya. Tapi lebih kepada memberikan pengertian akan manfaat diadakannya program tersebut)

Daftar di MIBS!
Social Activity

Social Activity

Sosial activity juga merupakan kegiatan yang sangat penting di kehidupan asrama. Biasanya kendala pembina jarang mengadakan kegiatan sosial adalah dengan alasan tidak ada ide. Maka tugas kepala asrama disini adalah memberikan saran2 bisa berupa kegiatan kebersamaan, games, dll. Yang perlu diperhatikan juga, akan lebih baik jika kepala asrama juga mengadakan social activity beberapa waktu sekali dengan pembina, atau duduk bersama sambil bercerita, atau bahkan pergi bersama hanya sekedar minum-minum di depan alfamart.

Daftar di MIBS!
Self-Study

Self-Study

Kegiatan belajar mandiri yang wajib dilakukan siswa di asrama kurang lebih selama 1,5 jam. Siswa wajib untuk melakukan self study di ruang kelas masing-masing supaya belajar malam itu bisa lebih kondusif.

Daftar di MIBS!
Pendekatan dengan Siswa

Pendekatan dengan Siswa

  • Program Boarding School

Pendekatan yang dipakai untuk setiap anak akan berbeda. Sebagai kepala asrama, menjelaskan hal ini harus didahului dengan aksi nyata atau contoh. Kepala asrama juga butuh memulai pendekatan dengan pembina-pembina asrama, sembari melakukan pendekatan kepala asrama bisa menunjukkan kepada pembina hal apa saja yang sekiranya dapat membantu proses pendekatan, sehingga pembina dapat melakukan hal yang sama kepada siswa. Kemudian kepala asrama perlu menjelaskan pentingnya kedekatan antara pembina dan siswa (ketika kedekatan sudah ada maka akan mudah untuk menggenggam tangan bahkan hati seorang anak).
Pendekatan bisa dimulai dari meminta biodata singkat, mengenai kesukaan dan yang tak disukai, keadaan keluarga secara umum, kemudian barulah dimulai dengan percakapan yang sudah menyesuaikan dengan interests siswa dan keadaannya sehingga lebih terhubung.

Daftar di MIBS!
Program Boarding School
Program Boarding School
One on One dengan Siswa

One on One dengan Siswa

  • Program Boarding School

Menjelaskan one on one ke pembina juga sama seperti poin sebelumnya. Kepala asrama pun perlu one on one rutin dengan pembina untuk menjaga kedekatan. Kepala asrama menjelaskan ke pembina bahwa pendekatan di awal harus diiringi dengan one on one rutin dengan anak. One on one adalah salah satu hal yang sangat penting yg harus dilakukan oleh pembina asrama karena sebagai wali, sebagai kakak di asrama (setidaknya dalam seminggu-sebulan atau bahkan semester ketika anak tidak pulang, tentu saja mereka butuh bercerita, mereka butuh tempat untuk menuangkan hal-hal yang dialami di sekolah dan di asrama, juga butuh untuk ditanyakan dan diperhatikan secara sama). Akan lebih mudah melakukan one on one dgn cara menjadwal, walaupun tidak menutup kemungkinan bisa saja one on one dengan seorang anak otomatis harus dilakukan ketika ada masalah atau hal yang perlu dibicarakan secara langsung. Setidaknya dengan menjadwal, one on one akan terlaksana dengan rutin.

Daftar di MIBS!
Group Discussion

Group Discussion

  • Program Boarding School

Memberikan pengertian ke pembina bahwa group discussion adalah wadah belajar, wadah menasehati diri (karena seharusnya saat menasehati suatu hal, kita juga harus demikian). Ketika mau menuang air ke gelas, maka harus mengisi lagi. Kepala asrama perlu mengadakan muzakarah atau grup diskusi bersama pembina karena disana pembina juga dapat memposisikan diri layaknya anak2, dan kepala asrama bisa menanamkan bagaimana melakukan grup diskusi dengan baik.

Daftar di MIBS!
Program Boarding School
Program Boarding School
Webinar dan Seminar

Webinar dan Seminar

  • Program Boarding School

Ketika mengajak anak2 mengikuti sebuah program baik webinar dan lainnya, utamanya pembina itu sendiri juga harus ikut program tersebut, dan begitupun dengan kepala asrama. Jika program yang diadakan teruntuk kelas tertentu saja, maka kepala asrama harus memaksimalkan mengikuti kegiatan untuk semua kelas. Kunci utamanya adalah contoh dari atas. Anak2 ketika melihat pembinanya juga mengikuti program dengan senang dan ikhlas maka hati anak2 juga akan tergerak untuk ikut. Pendekatan juga sangat utama disini (bukan hanya mengatakan : ini wajib yaa, semua harus ikut ya, nanti diabsen ya. Tapi lebih kepada memberikan pengertian akan manfaat diadakannya program tersebut)

Daftar di MIBS!
Social Activity

Social Activity

  • Program Boarding School

Sosial activity juga merupakan kegiatan yang sangat penting di kehidupan asrama. Biasanya kendala pembina jarang mengadakan kegiatan sosial adalah dengan alasan tidak ada ide. Maka tugas kepala asrama disini adalah memberikan saran2 bisa berupa kegiatan kebersamaan, games, dll. Yang perlu diperhatikan juga, akan lebih baik jika kepala asrama juga mengadakan social activity beberapa waktu sekali dengan pembina, atau duduk bersama sambil bercerita, atau bahkan pergi bersama hanya sekedar minum-minum di depan alfamart.

Daftar di MIBS!
Program Boarding School
Program Boarding School
Self-Study

Self-Study

  • Program Boarding School

Kegiatan belajar mandiri yang wajib dilakukan siswa di asrama kurang lebih selama 1,5 jam. Siswa wajib untuk melakukan self study di ruang kelas masing-masing supaya belajar malam itu bisa lebih kondusif.

Daftar di MIBS!

Informasi Menarik Lainnya

Baca selengkapnya tentang Program Parents di MIBS

Klik Disini

Baca selengkapnya tentang Kurikulum yang ada di MIBS

Klik Disini