Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin

Kisah Nuaiman Sahabat Nabi yang Jenaka dan Lucu

Kita semua pasti tahu semasa hidup Rasulullah SAW beliau selalu dikelilingi oleh sahabat dengan berbagai karakteristiknya. Mulai dari Umar bin Khattab yang begitu tegas hingga Utsman bin Affan yang pemalu. Namun kali ini saya akan membahas tentang kisah sahabat nabi yang membuat rasulullah tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya, siapakah itu?, ia adalah Nuaiman sahabat nabi yang jenaka dan lucu.

Siapakah Nuaiman?

Pertama tama kita akan membahas tentang beliau terlebih dahulu sebelum membahas cerita lucunya. Nuaiman bin Ibnu Amr bin Raf’ah merupakan nama lengkapnya, selain itu Nuaiman juga termasuk salah satu sahabat Nabi yang berasal dari kalangan Anshar.
Beliau ternyata juga pernah berjihad bersama Rasulullah dalam perang badar, selain itu dia juga masuk pada kalangan Ashabul Badr. Nuaiman sendiri ternyata merupakan seorang pengangguran yang memiliki kebiasaan buruk, yaitu mabuk.
Tentunya saat Rasulullah mengetahui hal tersebut. Sehingga dalam beberapa sumber Nuaiman dihukum dengan cara dicambuk 40-60 kali, akan tetapi Rasulullah tetap bersabar dan memaklumi.

Nuaiman menjual temannya sendiri

Awal mula cerita ini adalah ketika, Abu Bakar Ash-Shiddiq pernah mengajak Nuaiman dan Suwaibith bin Harmalah untuk pergi ke Syam yang merupakan daerah maju pada saat itu. Saat menjelang siang Suwaibith diberi amanah oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq untuk menjaga makanan.

Pada saat itu Nuaiman merasa lapar dan berniat meminta 1 potong roti kepada Suwaibith, akan tetapi karena ia diberi amanah untuk menjaga makanan ia pun menolak permintaan Nuaiman, namun Nuaiman kemudian berkata “ jika begitu, maka kamu setuju semisal saya berbuat ulah”, begitulah yang dikatakan Nuaiman.
Dia pun mulai beraksi dengan berencana menjual Suwaibith, yaitu dengan cara berjalan ke pasar pergi ke wilayah khusus yang menjual hamba sahaya, disana ia mengatakan bahwa ia memiliki hamba sahaya yang murah dan akan menjualnya.
Tak hanya sampai situ ia juga mengatakan bahwa satu satunya kekurangan hamba sahaya nya yaitu terus mengatakan bahwa dirinya merupakan orang merdeka dan bukanlah hamba sahaya. Setelah itu orang orang itu segera menghampiri tempat yang ditunjuk oleh Nuaiman, sampai disana orang orang itu segera membawa Suwaibith ,namun, seperti apa yang dikatakan Nuaiman ia mengaku bahwa dirinya merupakan orang merdeka dan bukanlah hamba sahaya, akan tetapi mereka hanya menganggap itu hanya bualan.Tak lama setelah itu Abu Bakar datang, dia berusaha mencari Suwaibith akan tetapi tidak ketemu, Abu bakar bertanya pada Nuaiman, namun Nuaiman dengan tidak berdosanya menjawab “Dia sudah saya jual, Yaa Abu Bakar.” Akhirnya Nuaiman menceritakan dengan jujur atas semua yang telah terjadi dan Abu Bakar pun menebus apa yang telah Nuaiman perbuat.
Kisah Suwaibith dan Nuaiman ini sampai ke telinga Nabi s.a.w, beliau tertawa sampai terlihat gigi gerahamnya.Tak hanya itu ia bahkan juga menceritakan kepada tamunya bahkan setelah setahun berlalu.

Nah, dari kisah ini kita diajarkan untuk sabar dan memaklumi karakter setiap orang seperti para sahabat dan Rasulullah yang memaklumi sikap Nuaiman yang jenaka dan usil hal tersebut dapat dimaklumi, tetapi asal tidak melanggar ajaran islam. Di kisah ini kita juga diajarkan jangan mudah berprasangka terhadap apapun. Artinya, walaupun seseorang terlihat begitu buruk, maka janganlah cepat berprasangka bahwa dia juga memiliki hati yang buruk pula. Kita juga harus bijak seperti Abu Bakar dalam menghadapi hal tersebut bukan malah sibuk menyalah nyalahkan.
Banyak sekali moral yang dapat diambil ya dari kisah tersebut, sebenarnya ada banyak kisah lucu Nuaiman akan tetapi mungkin dibahas di lain waktu saja, Oh ya, kira kira kamu punya gak temen kayak Nuaiman?, kalau kamu punya gimana rasanya dan cara ngadepinnya?.

Sekian, terimakasih