Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin

Dari Metafisika ke dunia Metakimia

Pendapat bachelard menyatakan bahwa dengan adanya praktik eksperimen baru dalam sains ini menimbulkan cara berpikir yang baru dalam mengidentifikasi, menyimpulkan serta menempatkan sudut pandang dalam sebuah peristiwa, sehingga dalam upaya mencari ilmu yang baru dibutuhkan konsep pemikiran yang lebih mendalam atau mengakar.

Bachelard kemudian mengenalkan sebuah filosofinya yang berkaitan dengan “non” yang dipandang sebagai upaya untuk mencoba mengetahui sesuatu yang penting dari ilmu baru sehingga nantinya akan menciptakan filsafat baru dari ilmu baru yang telah diungkapnya.

Filosofi “non” yang diperkenalkan oleh bachelard ini memprediksi bahwa dalam pandangan filsafat kimia, metakimia akan berhubungan dengan metafisika. Esai yang ditulis oleh Alfred Nordmann menjelaskan mengenai penjelasan bechelard mengenai metakimia.

Metakimia sendiri sebenarnya sudah direalisasikan secara menyeluruh oleh Bruno Latour dalam karyanya yang bertajuk “Risalah Kimia” namun Bachelard ingin mencoba untuk mengetahui hubungan antara metakimia dan metafisika seperti hubungan antara fisika dan kimia.

“Metaphysics could have only one possible notion of substance because the elementary conception of physical phenomena was content to study a geometrical solid characterized by general properties. Metachemistry will benefit by the chemical knowledge of various substantial activities. It will also benefit by the fact that true chemical substances are the products of technique rather than bodies found in reality. This is as much as to show that the real in chemistry is a realization.” -Bachleard