Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin

Forensik Menggunakan DNA

Metode Forensik Menggunakan DNA

Ilmu Forensik

Pengertian forensik secara etimologi bersumber dari sebuah kata dalam bahasa Latin forensis yang berarti dari luar , dan merupakan serumpun dari kata forum yang memiliki arti tempat umum. Menurut istilah, forensik adalah ilmu yang mempelajari dan menerapkan metode ilmiah untuk mengungkap kebenaran dalam konteks hukum.

Forensik memiliki beberapa metode di antaranya adalah; pemeriksaan sidik jari, analisis serat, analisis tulang, analisis senjata api dan peluru, dan yang akan saya bahas adalah metode menggunakan DNA.


DNA

Apa itu DNA? DNA, atau Deoxyribo Nucleic Acid, adalah molekul yang memuat seluruh instruksi genetik yang dibutuhkan oleh semua organisme dalam seluruh siklus hidupnya. Informasi genetik yang terdapat dalam DNA dapat diturunkan oleh orang tua atau induk ke anaknya atau generasi berikutnya melalui reproduksi.

Struktur DNA pertama kali ditemukan oleh James Watson dan Francis Crick. DNA adalah polimer yang terdiri dari 4 basa dari asam nukleat, dua dari kelompok purin: adenine (A) dan guanine (G), dan dua lainnya dari kelompok pirimidin: sitosin dan timin (T). Pada RNA, (G) berpasangan dengan (C) dan (A) berpasangan dengan (T).

DNA dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti darah, air liur, rambut, kuku, sperma, atau kulit. DNA kemudian dapat dianalisis dengan menggunakan teknik seperti PCR (polymerase chain reaction), elektroforesis gel, atau sekuensing. Hasil analisis DNA dapat dibandingkan dengan database DNA yang ada, atau dengan sampel DNA dari orang yang dicurigai. Jika ada kesesuaian antara dua sampel DNA, maka kemungkinan besarnya mereka berasal dari orang yang sama.


Forensik Menggunakan DNA?

Forensik menggunakan metode DNA memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi. Menurut dr. Ade Firmansyah, seorang dokter forensik dari RSCM Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, tingkat akurasi tes DNA tergantung pada jumlah lokasi yang diperiksa dan pembandingnya. Jika dibandingkan dengan kedua orang tua, pemeriksaan DNA dapat mencapai hingga 99,999999%. Persentase akurasi akan turun jika dibandingkan dengan salah satu orang tua atau saudara.

Beberapa teknik analisis DNA yang digunakan dalam pelaksanaan forensik. Pada identifikasi personal atau garis keturunan kedua orang tua, digunakan metode pemeriksaan pengulangan basa (STR) pada DNA Nukleus. Jika spesifik pada garis keturunan ayah, maka dapat digunakan pemeriksaan pada kromosom Y (Y-STR), sedangkan spesifik pada garis keturunan ibu maka digunakan DNA di luar inti sel (mtDNA/mitochondrial DNA).

Forensik dengan menggunakan DNA dapat membantu menyelesaikan berbagai kasus kriminal, seperti pembunuhan, pemerkosaan, penculikan, atau terorisme. Forensik DNA juga dapat digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan, seperti ayah-anak, ibu-anak, atau saudara kandung. Forensik DNA bahkan dapat digunakan untuk mengungkap sejarah evolusi manusia dan asal-usul etnis.

Forensik DNA adalah salah satu bidang ilmu yang sangat menarik dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan menggunakan DNA, kita dapat menemukan bukti-bukti yang tidak terlihat oleh mata telanjang, dan membuktikan siapa yang bersalah dan siapa yang tidak. Forensik DNA juga dapat memberikan keadilan bagi para korban dan keluarganya, serta mencegah kesalahan hukum yang fatal.


Daftar Pustaka

Aisyah, Novia. 2022. “Apa Itu DNA? Ini Struktur, Fungsi, dan Perbedaannya dengan RNA”. detikEdu, 05 Desember 2022, Dilihat 14 September 2023. <https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6441368/apa-itu dna-ini-struktur-fungsi-dan-perbedaannya-dengan-rna>.

Kurniawan, Aris. 2023. “Pengertian DNA”. Guru Pendidikan, 27 Juni 2023, Dilihat 14 September 2023. <https://www.gurupendidikan.co.id/dna/>.

Irawan, Dedi. 2020.”Apa itu DNA?”. SehatQ, 01 Desember 2020, Dilihat 14 September 2023. <https://www.sehatq.com/artikel/dna-adalah-informasi-akurat-tentang-seseorang>. 

Pertiwi, Kartika Ratna. 2014. Penerapan Teknologi DNA dalam Identifikasi Forensik. https://staffnew.uny.ac.id/upload/132319831/penelitian/Jurnal%208%20Kartika%20WUNY%20forensik.pdf. Diunduh pada tanggal 14 September 2023.

Prasetyo, Ryan. 2021. “DNA Forensik sebagai Tools Paling Tajam Dalam Ilmu Forensik”. Kompasiana, 19 Desember 2021, Dilihat 14 September 2023.<https://www.kompasiana.com/ryanprasetyo0/61bf5fec06310e51825816c2/dna-forensik-sebagai-tools-paling-tajam-dalam-ilmu-forensik>. 

Tanpa Nama Penulis. “Ilmu forensik”. Wikipedia, dilihat 15 September 2023.<https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_forensik>.

Yudianto, Ahmad. 2020. Pemeriksaan Forensik DNA Tulang dan Gigi: Identifikasi pada DNA Lokus STR CODIS, Y-STRs, dan mtDNA. https://repository.unair.ac.id/99577/1/forensik%20rev.pdf. Diunduh tanggal 14 September 2023.